Orang bisa saja cedas, pandai dan terkemuka, tetapi pemikirannya mengenai perempuan akan memperlihatkan apakah ia sungguh-sungguh cedas, pandai dan terkemuka. Jika ia menempatkan perempuan sebagai kelas dua di dalam masyarakat, memandangnya dengan sebelah mata bahkan mengandung aroma "meremehkan", singkatnya segala bentuk tindakan dan ekspresi patriarkis, ia bukanlah seorang yang sungguh lay…
NULL
Makna apakah yang telah dihadirkan Nahdlatul Ulama untuk sebuah eksperimen kebangsaan yang disebut Indonesia? Bagaimana anarki pemaknaan sosial-politik seperti itu menjadi mungkin? Dan apa peran Gus Dur dalam proses pemaknaan tersebut? Para peneliti dalam antologi ini menyadarkan kita bahwa di tengah belitan sistem politik serba negara yang hampir-hampir tidak memberikan peluang sedikit pun …
NULL