Antropologi harus mengatasi ekses relativisme, justru karena ekses itu menyulitkan bahkan memustahilkan, perbandingan. Sehingga memustahilkan teori pula. Buku ini menyemangati pembandingan entropologis secara sistematik.
Bahwa lelaki dan perempuan memanglah berbeda secara kodrati, biologis, atribut dan simbol yang melekatinya. Akan tetapi peran dan kesempatan atas kedua jenis kelamin tersebut seyogyanya diperlakukan sama. Buku ini merupakan kontribusi berharga dalam memberikan pandangan-diantara beberapa pandangan-tentang kesetaraan gender dan HAM.