Banyak penulis buku tasawuf yang hanya menonjolkan aspek tertentu tentang tasawuf, terutama aspek positifnya terhadap pengalaman agama. Buku semacam ini tidak bisa memberi pengertian yang utuh tentang tasawuf, tidak banyak manfaatnya bagi pengamat dan peneliti di bidang sufisme, apalagi yang aspek negatifnya. Inilah yang akan menyebabkan kemunduran Islam. Satu-satunya cara adalah harus dengan s…
Ada tiga materi utama yang dibahas buku ini: 1. akhlak, yang dibahas adalah pengertian, ruang lingkup, sejarah perkembangan, manffat, hubungan akhlak dengan ilmu lain hingga pembentuka akhlak. 2. tasawuf, menjelasakan pada asal usul manfaatnya, mahabah, ma'rifah, al-hulul dan isan kamil. 3. pendidikan karakter, raiannya tertuju pada paradigma baru pendidikan karakter di Indonesia dalam tinjauan…
Sekurangnya selama dua dekade, di negeri maju bahkan sejak setengah abad yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern. Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam (tasawuf). Keberhasilan peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Mistisisme sekaligus juga…
Sebelum tasawuf modern yang diusung Buya Hamka menjadi wacana awal untuk mengubah paradigma bersufi dijalan Allah, maka terlebih dulu al-Ghazali menelurkan kelahiran tasawuf tersebut. Dengan berbagai kritikannya terhadap falsafah yang acapkali menggali kebenaran dari sudut nalar. Sehingga pada abad ke 5 Hijriyah al-Ghazali menyatakan ke-hijrahanyya dari falsafah ke tasawuf. Semua diperolehnya d…
Dalam laku kehidupan secara empiris, praktik tasawuf dianggap sebagai obat penyembuh penderitaan batin di tengah krisis kemanusiaan. Memang, kondisi zaman yang serba materialistik-hedonik seperti sekarang ini rawan menggiring manusia menuju titik nadir krisis nurani. Lalu, dari titik terendah itu akan berujung pada ketidakjelasan atas makna dan tujuan hidup sehingga berlanjut menjadi krisis eks…
Belajar dan bermakrifat dengan para tokoh suci sungguh sangat berharga dan bermakna. Dari Syekh Siti Jenar, misalnya kita bisa memetik gagasan bahwa kemanunggalan dengan Allah versi Syekh Siti Jenar adalah kemanunggalan yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Syekh Siti Jenar berkata "tatkala saya merangkul, syaa bersama Allah. Saat-saat saya mengambil hasil bumi dari ketekunan bercocok ta…