Sedikit sekali non Muslim, khususnya Barat yang berhasil membaca fundamentalisme Islam dengan akurat. Kebanyakan dari mereka melihat fenomena ini dalam kaitannya dengan pergolakan sosial ekonomi atau memandangnya sebagai reaksi irasional terhadap modernitas. Buku ini menawarkan penjelasan baru tantang salah satu bentuk keberagaman itu. Penulis memaknakan fundamentalisme Islam sebagai kritik dan…
Penulis menawarkan sebuah eksperimen berpikir untuk menguji pandangan mengenai 'seperti apakah dunia tanpa Islam?' Dengan analisis historis yang serius, dia menyusun sebuah skenario alternatif seandainya Islam tidak pernah ada dan memengaruhi jalannya sejarah. Kesimpulannya diluar dugaan: - tanpa perang Salib, Barat tetap akan menyerbu Timur Tengah karena nafsu imperialisnya - gerega ortodoks…
Kita kerapkali dihadapkan dengan beragam fenomena sosial. Penderitaan, kemaksiatan, keburukan, kemewahan, keindahan dan berbagai fenomena lainnya. Kadang kita hanya menjadi penonton dan pendengar dari berbagai fenomena yang terjadi. Semua itu menjadi makanan sehari-hari yang tidak bisa dielakkan. Beragam fenomena sosial, beragam pula cara menyikapinya. Satu hal yang pasti, dari jutaan fenomena …
Buku seri ketiga ini mengkritisi fenomena yang terjadi pada umat Islam dalam memehami dan menjalankan agamanya. Masih banyak hal yang membuat agama Islam belum mampu menjadi rahmatan lil alamin seperti yang dikehendaki oleh Nabi. Banyak hal yang membuat umat Islam sekedar menjadi buih di lautan karena mereka tidak benar-benar mau mempelajari agamanya dengan sungguh-sungguh. Manusia dianggap seb…
Kita diberi akal oleh Allah dan harus menggunakan akal tersebut untuk berpikir. Jika kita tidak berpikir maka sungguh sia-sia Tuhan memberikan akal pada kita. Sama sia-sia nya jika kita diberi kaki tapi tidak digunakan untuk berjalan dan telingan tapi tidak digunakan untuk mendengar. Pernahkah kita bertanya-tanya tentang berbagai hal yang diajarkan pada kita dalam bergama? Pernahkah terlintas d…
Gus Dur menginginkan agar Islam memberikan kesempatan lebih luas kepada semua orang untuk berkarya tanpa dibatasi oleh apapun, seperti identitas politik dan etnik. Islam bagi Gus Dur mencapai titik kemajuan tertinggi justru ketika seluruh ekspresi dan karya cipta orang perorang dan kelompok diberi hak hidup yang sama betapapun menyimpangnya atau dianggap bid'ah. Islam juga memberikan kesempatan…
Buku ini adalah revisi kedua dari buku pendahulunya dan ditulis sebagai buku bahan ajar mata kuliah filantropi Islam di UIN Sunan Kalijaga. Sebagai bahan ajar, sifat 'pengantar' ini perlu ditekankan karena di dalam literatur Filantropi Islam di Indonesia sudah tersdia buku dan artikel yang membahas secara kritis, historis dan praktis. Ruang yang hendak diisi buku ini adalah 'pengantar yan gmemb…