dalam wacana kebudayaan dan "agama", kaum perempuan secara normatif harus menjadi pengasuh rumah, pengasuh anak, dan berdiam di depan bara api. tetapi realitas kebudayaan memaksa mereka bergelut dengan riuh rendah dan sumpah serapah suara di pasar, di jalan, dll. hak milik mereka dirampas oleh laki-laki atas nama kebudayaan dan "agama". fiqhlah yang paling bertanggung jawab terhadap pa…
NULL
NULL
NULL
NULL
NULL
NULL
buku ini menceritakan tentang keberanian dan kekalahan, tentang penderitaan dan optimisme. kisah pencarian diri Roostien, perempuan kaya di kalangan anak jalanan yang kumuh dan sering dianggap berbahaya oleh mereka yang merasa dirinya kalangan masyarakat "berbudaya". kisah dalam buku ini seharusnya menjadi cermin retak bagi bangsa kita, dan bahan pelajaran yang tak ternilai bagi setiap kelua…
NULL
NULL