buku
Gagasan Manunggaling Kawulo-Gusti (Wahdatul Wujud): Teori dan Aplikasinya
Belajar dan bermakrifat dengan para tokoh suci sungguh sangat berharga dan bermakna. Dari Syekh Siti Jenar, misalnya kita bisa memetik gagasan bahwa kemanunggalan dengan Allah versi Syekh Siti Jenar adalah kemanunggalan yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Syekh Siti Jenar berkata "tatkala saya merangkul, syaa bersama Allah. Saat-saat saya mengambil hasil bumi dari ketekunan bercocok tanam, saya bersama Sang Pangeran:. Gagasan ini sama dengan gagasan Kahlil Gibran yang berkata "manusia yang memandang ibadah sekedar ibarat jendela, yang kadang ditutup, hanya terkadang dibuka, agaknya belum paham kehendak Allah dimana rumahNya senantiasa terbuka selalu sepanjang masa. Kehidupanmu sehari-hari adalah rumah ibadat, dan ibadat pula. Masukilah kehidupan ini dengan seluruh pribadi, maka bawalah bersamamu segenap bajak dan garu, pahat dan kecapimu", Jadi hakikatnya Allah itu senantiasa ada bersama kita atau manunggal dengan kita, dimana saja berada. Maka kita bisa bertemu denganNya kapan saja dan dimana saja berada.
Tidak tersedia versi lain