Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Internalisasi Nilai-Nilai Karakter melalui Pengajaran Sastra
Tema utama buku ini mengangkat pendidikan karakter, yang diinternalisasikan melalui pengajaran sastra. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan karakter dewasa ini tengah menjadi agenda utama bangsa. Pendidikan karakter diharapkan menjadi obat mujarab bagi "borok" degradasi karakter anak bnagsa. Berdasarkan pandangan tersebut, tidak heran jika pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan, berupaya keras mengaplikasikan pendidikan karakter sejak dini dari jenjang PAUD, SMA/MA hingga perguruan tinggi. Pada buku ini, penulis menguraikan bagaimana integrasi dan internalisasi nilai-nilai dalam pendidikan karakter melalui pengajaran sastra. Abrams (1981) menguraikan hal tentang karya sastra dalam empat paradigma, yaitu:
1. karya sastra sebagai karya obyektif (sesuatu yang otonom, terlepas dari unsur apapun)
2. karya sastra sebagai karya mimesis (tiruan terhadap alam semesta)
3. karya sastra sebagai karya pragmatis (yang memberikan manfaat bagi pembaca)
4. karya sastra sebagai karya ekspresif (pengalaman dan pemikiran pembaca)
Dengan demikian, karya sastra memang memiliki segi manfaat bagi pembaca, khususnya berkenaan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar pembaca lebih mampu menerjemahkan persoalan hidup melalui kesalehan sosial.
Tidak tersedia versi lain