buku
Hermeneutika Gadamerian
dalam komunikasi sosial yang ditandai oleh kesenjangan sosial, politik, ekonomi dan budaya, bahasa adalah alat yang cukup penting dalam mereproduksi kesenjangan tersebut. sehingga bahasa bukan hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga media dominasi dan kekuatan sosial. hermeneutika gadamerian memandang makna dicari, dikonstruksi dan direkonstruksi oleh penafsir sesuai konteksnya dimana penafsiran dibuat, sehingga makna teks tidak pernah baku, senantiasa berubah tergantung bagaimana, kapan, dan siapa pembacanya. dengan demikian, kontekslah yang menentukan makna teks, karena itu bentuk dan jenis kekuasaan politik yang berbeda melahirkan wacana yang berbeda pula.
Tidak tersedia versi lain