buku
Islam Kebangsaan: Fiqh Demokratik Kaum Santri
Buku Islam Kebangsaan: Fiqih Demokratik Kaum Santri menggambarkan bagaimana tradisi keislaman santri di Indonesia tidak hanya melulu soal ritual dan dogma, tapi juga mengandung potensi besar bagi pembentukan sikap kebangsaan yang demokratis. Dalam perspektif Said Aqil Siroj, santri harus mampu mengembangkan fiqih yang responsif terhadap kondisi politik sosial kontemporer dengan tetap berpegang pada prinsip Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Ia menekankan bahwa ajaran Islam di Indonesia harus meresap ke ranah hadharah dan tsaqofah — kebudayaan dan peradaban — bukan hanya aqidah dan syariah, agar Islam bisa hidup dan berkembang di tengah pluralitas bangsa. Pemahaman tentang Aswaja, toleransi, dan sinkronisasi antara tradisi keagamaan dengan nilai-nilai demokrasi menjadi tema sentral dalam buku ini. Lebih lanjut, Said Aqil Siroj mengajak kaum santri untuk berperan aktif dalam kehidupan kenegaraan. Tidak cukup hanya sebagai pengikut, tetapi sebagai agen transformasi sosial yang mampu merawat persatuan dan keadilan. Ia menunjukkan bahwa Islam dan nasionalisme bukanlah hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi dalam membangun Indonesia yang beradab dan bermartabat. Dengan cara mendidik santri agar membuka ruang dialog, menghargai perbedaan, dan memahami kepentingan umat secara keseluruhan, beliau berharap Islam dapat menjadi kekuatan pemersatu, bukan pemecah, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak tersedia versi lain