buku
Gus Dur dalam Sorotan Cendekiawan Muhammadiyah
Mengenang K.H. Abdurrahman Wahid dalam rentang waktu dekat ini, sama dengan mengenang kelompok poros tengah, para santri dan fenomena 'menyatunya' dua organisasi massa Islam besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tiga 'wacana keislaman' inilah yang mengiringi K.H. Abdurrahman Wahid meraih predikat orang nomor satu di Indonesia selama ataupun malah sebelum Sidang Umum MPR pada tahun 1999 ini diselenggarakan pada bulan Oktober. Buku ini secara eksklusif dalam kapasitasnya sebagai perekam sejarah, ingin menunjukkan pergulatan pemikiran yang terjadi, terutama berkaitan dengan kiprah poros tengah dan peran dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia dalam mewarnai panggung politik Republik ini menjelang terbentuknya Indonesia baru yang diimpikan seluruh rakyat Indonesia. Agar pergulatan pemikiran itu terarah dan memusat, bingkai yang digunakan dalam menampilkan K.H. Abdurrahman Wahid adalah perspektif kritis para cendekiawan Muhammadiyah.
Tidak tersedia versi lain