buku
Kelompok Agama Marginal dalam Media Daring Lokal: Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Syiah Sampang
Setelah berakhirnya masa pemerintahan orde baru, Indonesia memasuki era transisi demokrasi yang ditandai oleh meningkatnya ekpresi identitas partikular, termasuk identitas agama. Fenomena ini mengakibatkan konflik identitas yang berujung pada intoleransi beragama. Nilai-nilai keberagaman dan pancasila sebagai fondasi kerukunan antarumat beragama mengalami kemunduran dengan meningkatnya praktik intoleransi yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk marginalisasi terhadap komunitas Syiah. Buku ini mengkaji fenomena marginalisasi terhadap kelompok agama minoritas, melalui analisis wacana kritis Norman Fairclough. Fokus utama buku ini adalah pemberitaan kelompok Syiah Sampang, Madura, yang kerap mengalami perlakuan tidak adil dari masyarakat mayoritas dan negara. Melalui analisis mendalam buku ini menunjukkan bahwa negara, agama arus utama dan media justru tampil menjadi subyek penuh dan tetap yang menindas subjek diskursif seperti Syiah Sampang dengan terus memproduksi wacana dominan.
Tidak tersedia versi lain