buku
Hermeneutika Al-Quran
Dalam konteks Indonesia, hermeneutika al-Quran memiliki perkembangan tersendiri. Di sana terdpat potensi pemikiran inovatif yang mengarah pada kesadaran akan kelemahan seorang penafsir di Indonesia. Suatu kesadaran yang menempatkan al-Quran sebagai teks masa lalu hadir di masa kini. Al-quran ketika itu dapat dikatakan ditempatkan sebagai teks terbuka yang siap berdialog dengan konteks masyarakat pembaca sehingga bermakna bagi masanya. Tidak sedikit diantaranya telah berhasil menghadirkan al-Quran hidup dalam irama problema kehidupan manusia di masanya. Mereka telah mencoba mengatasi apa yang sekarang dikenal dengan problem hermeneutik: mengatasi keterasingan al-Quran sebagai teks masa lalu yang asing di masanya, menempatkan teks al-Quran yang lahir di perhelatan sosio psikologis pemiliknya dan masalah sosial yang dihadapinya sebagai teman dialog untuk masanya. Upayanya ini perlu diungkap sebagai langkah awal untuk kemuidan melakukan penggagasan epistemologi tafsir dalam konteks ke Indonesiaan.
Tidak tersedia versi lain