Buku ini ditulis untuk membantu siapa pun yang merasakan sepi agar dapat berkenalan dengan kesepian yang dialami. Buku ini juga berusaha mengajak pembaca mentransformasi kesepian yang dialami menjadi kesendirian yang dapat dinikmati. Kesepian yang dianggap menyedihkan, sebenarnya adalah kesempatan untuk berkarya dan bertumbuh sebagai manusia. Namun apakah kita bisa menerima kesepain sebagai kes…
Buku ini memperlihatkan, perempuan priyayi dan perempuan keluarga keraton di Jawa Tengah Selatan setidaknya sampai akhir perang Jawa (1825-1839) menikmati kesempatan bertindak atau mengambil inisiatif pribadi yang jauh lebih luas daripada saudari mereka yang hidup di akhir abad ke-19 di zaman RA Kartini (1879-1859). Jejak mereka bahkan menembus bidang yang dianggap sebagai dunia laki-laki (mili…
Perempuan berdaya bisa diartikan sebagai perempuan yang memiliki kemampuan memilih atau mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri. Setelah menjadi ibu, tidak sedikit perempuan yang merasa kewalahan dengan adanya tanbahan peran dalam hidupnya. Berbagai ekspeektasi yang terbentuk di masyarakat dan hadir setiap saat melalui media sosial kerap membuat ibu semakin sulit memahami dirinya sendiri. Pa…