Buku ini merupakan perwakilan hati penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa menulis itu menyenangkan. Buku ini lahir di tengah kesibukannya sebagai seorang birokrat yang juga tengah menyelesaikan program Doktor Ilmu Sosial. Dia ingin membuktikan bahwa menulis dapat menyembuhkan diri sendiri karena energi positif yang mengalir dari pemikiran diri dalam bentuk susunan kalimat. Tulisan dalam bu…
Buku ini menghadirkan pemikiran mufassir besar seperti Ibnu Rusyd dan Ibnu Jarir al-Tabari, serta meresapi tafsir kontemporer tokoh Sayyid Qutb dan Rasyid Ridha. Dengan analisis mendalam, penulis berusaha memberikan perspektif baru dalam memahami tafsir, tidak hanya melekat pada tradisi tetapi juga tanggap terhadap tantangan zaman. Dengan pendekatan inklusif dan dialogis, buku ini juga mengeksp…
Buku ini memposisikan diri di dalam perdebatan perubahan masyarakat yang mengarah pada periode pasca industrial, dimana teknologi informasi, industri jasa, interaksi digital dan formasi ekonomi pengetahuna menjadi diskursus publik yang dominan. Argumentasi yang ditawarkan pada masing-masing artikel merupakan dialog dengan perkembangan teknisi ilmu sosial dalam konteks masyarakat digital di atas…
Tak sekadar koinsidensi jika pada pasca Khittah muncul fenomena baru dalam Nahdlatul Ulama. Regenerasi di dalamnya dari generasi pendiri ke generasi penerus, diikuti pula dengan "regenerasi pemikiran" yang ditunjukkan antara lain oleh pergeseran cukup penting dalam memandang fiqih. Meningkatnya anarki pemaknaan sosial dan politik di Indonesia, memaksa pemikiran fiqih mengalami pergeseran: dari …
Wilayah di Indonesia yang berhasil mewujudkan kerukunan antar umat beragama dan menekan potensi konflik rasial adalah Salatiga dan Manado. Salatiga dipilih dengan pertimbangan bahwa masyarakatnya berpendidikan dan memeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, tetapi kepercayaan mereka akan adanya kearifan lokal tetap berdampingan dengan keyakinan agama. Manado merupakan ibukot…